• Sunday, August 18, 2013

      Berbagai Kemiripan di Rangkaian Penembakan Polisi

      Sketsa dua penembak polisi di Pondok Aren
      VIVAnews - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Pol. Rikwanto mengatakan terdapat kemiripan modus dalam penembakan dua anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, dengan kasus-kasus penembakan polisi sebelumnya.

      "Dari sepeda motor yang digunakan, mereka selalu berboncengan dua orang. Kemudian juga dilakukan pada malam atau dini hari, sasarannya selalu anggota kepolisian," kata Rikwanto, Sabtu 17 Agustus 2013.

      Rikwanto menambahkan polisi telah mendapatkan selongsong dan anak peluru di lokasi-lokasi penembakan, termasuk di Pondok Aren. Menurutnya, pelaku juga menggunakan kaliber peluru yang sama.

      "Di TKP selongsong dan anak peluru 9 mm, 90 persen sama pelakunya," ujarnya.

      Namun, polisi tidak akan terburu-buru menyimpulkan apakah memang terdapat hubungan dalam beberapa kasus penembakan polisi yang terjadi.

      "Kami akan lakukan uji balistik lagi dan dibandingkan hasilnya. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami temukan kemiripannya, atau ada tidaknya hubungan dengan kasus sebelumnya," kata Rikwanto.

      Brigadir Kepala Maulana dan Aiptu Kus Hendratma, anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, tewas ditembak oleh orang tak dikenal, Jumat 16 Agustus 2013.

      Dalam catatan VIVAnews, sebelumnya terjadi aksi penembakan yang menewaskan anggota Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono, di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 27 Juli 2013, pukul 04.30.

      Insiden serupa menimpa anggota polisi satuan Binmas Polsek Metro Cilandak, Aiptu Dwiyatna, 7 Agustus lalu.

      Pada 13 Agustus lalu, rumah anggota Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Tulam, di Perum Banjar Wijaya Blok B 49/6 RT 02/07 Cluster Yunani, Kelurahan Cipete Pinang, Kota Tangerang, ditembaki orang tak dikenal. (kd)

      Saturday, August 17, 2013

      Macam - macam Bilangan Kuantum

      Ada empat bilangan kuantum yang akan kita kenal, yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangn kuantum Azimut (l), bilangan kuantum magnetic (m) dan bilangan kuantum spin (s).

      A. Bilangan Kuantum Utama (n)
           Lambang dari bilangan kuantum utama adalah “n” (en kecil). Bilangan kuantum utama menyatakan kulit tempat ditemukannya elektron yang dinyatakan dalam bilangan bulat positif. Nilai bilangan itu di mulai dari 1, 2, 3 dan seterusnya.
      Jenis kulit-kulit dalam konfigurasi elektron dilambagkan dengan huruf K, L, M, N dan seterusnnya. Kulit yang paling dekat dengan inti adalah kulit K dan bilangan kuantum kulit ini = 1. Kulit berikutnya adalah L yang mempunyai bilangan kuantum utama = 2 dan demikian seterusnya untuk kulit-kulit berikutnya. Untuk lebih jelasnya coba perhatikan tabel di bawah ini

      Dari tabel di atas terlihat bahwa bilangan kuantum utama berhubungan dengan kulit atom sehingga bilangan kuantum utama dapat Anda gunakan untuk menentukan ukuran orbit (jari-jari) berdasarkan jarak orbit elektron dengan inti atom. Kegunaan lainnya, Anda dapat mengetahui besarnya energi potensial elektron. Semakin dekat jarak orbit dengan inti atom maka kekuatan ikatan elektron dengan inti atom semakin besar, sehingga energi potensial elektron tersebut semakin besar.

      B. Bilangan Kuantum Azimut (l)
           Bilangan kuantum azimut menyatakan subkulit tempat elektron berada dan bentuk orbital, serta menentukan besarnya momentum sudut elektron terhadap inti. Bilangan kuantum ini berhubungan dengan subkulit atom. Lambang subkulit ini adalah s, p, d, f dan seterusnya. Nilai bilangan kuantum azimut dimulai dari angka nol (0). Jadi secara urut subkulit s mempunyai bilangan kuantum azimut = 0, subkulit p mempunyai bilangan kuantum azimut = 1, subkulit d mempunyai bilangan kuantum azimut = 2 dan demikian seterusnya.
      Besarnya bilangan kuantum azimut yang mungkin tergantung pada nilai bilangan kuantum utama (n). Bila n=1, maka hanya ada satu kemungkinan nilai bilangan kuantum azimut yaitu l = 0 karena pada kulit pertama (K) hanya terdiri dari satu subkulit yaitu subkulit s. Sedangkan n=2, maka ada dua subkulit yang mungkin yaitu l = 0 dan l = 1 karena pada kulit kedua (L) ada dua subkulit yaitu sub kulit s dan p.

      Bagaimana dengan kulit berikutnya?
      Kulit M, maka nilai n = 3 dan l = 0, 1, dan 2 karena mempunyai subkulit s, p, dan d.
      Kulit N, maka nilai n = 4 dan l = 0, 1, 2, dan 3 karena mempunyai subkulit s, p, d, dan f.
      Jadi nilai bilangan kuantum azimut tidak mungkin sama atau lebih besar dari bilangan kuantum utamanya. Maksimal nilai l = n – 1.
      C. Bilangan Kuantum Magnetik (m)     Bilangan kuantum magnetik menyatakan orbital tempat ditemukannya elektron pada subkulit tertentu dan arah momentum sudut elektron terhadap inti. Sehingga nilai bilangan kuantum magnetik berhubungan dengan bilangan kuantum azimut dan bernilai dari - l hingga + l (l = nilai bilangan kuantum azimutnya).
      Misalnya subkulit s mempunyai nilai l = 0 maka bilangan kuantum magnetiknya (m) = 0. Angka nol ini melambangkan satu-satunya orbital yang ada pada subkulit s. Sub kulit p mempunyai nilai l = 1 maka bilangan kuantum magnetiknya = - 1, 0, +1. Angka-angka tersebut melambangkan 3 orbital yang ada pada subkulit p. Subkulit d mempunyai nilai l = 2 maka bilangan kuantum magnetiknya = - 2, - 1, 0, + 1, + 2. Angka-angka tersebut melambangkan 5 orbital yang ada pada subkulit d dan demikian seterusnya.


      Dari tabel di atas terlihat bahwa nilai magnetik (m) diantara - l sampai + l (l = bilangan kuantum azimut). Nilai bilangan kuantum magnetik suatu elektron tergantung pada letak elektron tersebut dalam orbital. Nama-nama kotak di atas sesuai dengan bilangan kuantum magnetiknya. Dan perlu diingat juga dengan mengabaikan tanda -/+ maka nilai m tidak mungkin lebih besar dari nilai l.

      D. Bilangan Kuantum Spin (s)
      Bilangan kuantum spin menyatakan arah rotasi elektron pada porosnya. Dalam satu orbital dapat berisi elektron tunggal atau sepasang elektron. Ada dua kemungkinan arah rotasi yaitu searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. Begitulah elektron yang berotasi, bila searah jarum jam maka memiliki nilai s = + ½ dan dalam orbital dituliskan dengan tanda panah ke atas. Sebaliknya untuk elektron yang berotasi berlawanan arah jarum jam maka memiliki nilai s = - ½ dan dalam orbital dituliskan dengan tanda panah ke bawah.
      Dari uraian arah rotasi maka kita dapat mengetahui bahwa dalam satu orbital atau kotak maksimum memiliki 2 elektron. Bila dalam orbital terdiri dari satu elektron maka nilai s = + ½ karena elektron tersebut berputar searah jarum jam. Dan bila dalam orbital terdiri dari 2 elektron maka nilai s = - ½ karena menunjukkan elektron tersebut merupakan pasangan elektron sebelumnya yang berputar searah jarum jam sehingga mempunyai perputaran sebaliknya yaitu berlawanan dengan arah jarum jam.

      Azas Larangan Pauli
      W. Pauli (1924) mengemukakan Azas Larangan Pauli “Tidak boleh ada elektron dalam satu atom yang memiliki ke empat bilangan kuantum yang sama”.
      Fungsi Bilangan Kuantum
      Keempat bilangan kuantum tersebut digunakan untuk menunjukkan letak elektron terakhir (terluar) dari suatu atom. Dimulai dari letak kulit atom (bilangan kuantum utama), subkulit atom (bilangan kuantum azimut), letak orbital (bilangan kuantum magnetik) hingga perputaran elektronnya (bilangan kuantum spin). Sehingga bilangan kuantum ini bersifat spesifik sesuai dengan azas larangan pauli. Selanjutnya kita gabungkan keempat bilangan kuantum tersebut untuk menentukan identitas suatu elektron. Agar dapat menentukan dengan tepat maka kita harus paham dengan konfigurasi elektron dan diagram orbital terlebih dahulu.
      Sebagai contoh konfigurasi elektron dan diagram orbital dari sulfur (S) seperti di bawah ini :


      Untuk menentukan bilangan kuantum dari elektron terakhirnya kita cukup memperhatikan subkulit terluarnya yakni 3p :


      Penggambaran elektron terakhir yang diberi tanda merah. Elektron tersebut terletak pada kulit 3 berarti bilangan kuantum utamanya (n) = 3. Terletak di subkulit p berarti bilangan kuantum azimutnya (l) = 1. Sedangkan untuk menentukan bilangan kuantum magnetiknya kita perlu menamai tiap-tiap orbital dalam subkulit 3p tersebut yakni angka yang berwarna hijau. Sesuai dengan diagram di atas maka nilai bilangan kuantum magnetiknya (m) = - 1. Dan karena tanda panahnya ke bawah maka bilangan kuantum spinnya (s) = - ½ .

      Jenazah Aiptu Koes Dimakamkan, Keluarga Histeris

      Kulonprogo, - Tidak lama setibanya di rumah duka di Kulonprogo, Yogyakarta, jenazah Aiptu Koes Hendratno, langsung dimakamkan. Ibunda anggota Polri yang tewas ditembak orang tak dikenal di Tangerang itu, menangis histeris menyambut jenazah.

      Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 16.50 WIB, Sabtu (17/8/2013). Ibu korban menangis dan harus dipapah, sanak keluarga lain juga menangis.

      Usai di sholatkan, jenazah kemudian dibawa menuju pemakaman umum di Dusun Duwet, Triharjo, Wates, Kulonprogo, sekitar 50 meter dari rumah duka. Upacara pemakaman diiringi tembakan salvo.

      Upacara pemakaman dipimpin oleh Kapolda DIY, Brigjen Pol Haka Astana.
      Hakas astana. Ribuan pelayat nampak mengiringi jenazah Aiptu Koes Hendratno hingga ke peristirahatan terakhir.

      Adik ipar Aiptu Koes, Rohmadi(45) mengatakan, orang tua korban shock mendengar kabar anaknya meninggal. Dimata keluarga, Aiptu Koes adalah sosok yang selalu perhatian pada keluarganya.

      "Dia sering menanyakan kabar keluarganya. Mas Kus sangat dibanggakan oleh keluarganya,"katanya.

      Aiptu Koes meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak.

      Jika BlackBerry Dijual, CEO Bisa Dapat Rp 556 Miliar


      Jakarta - Di tengah beredarnya kabar BlackBerry akan dijual, sejumlah spekulasi terus bermunculan, termasuk nilai yang bisa didapat sang CEO, jika rumor ini benar terjadi.

      Sejumlah analis memperkirakan, Thorsten Heins, CEO BlackBerry, bisa mendulang USD 55,6 juta atau sekitar Rp 556 miliar. Angka USD 55,6 juta tersebut merupakan gabungan dari gaji, pembayaran insentif dan kepemilikan saham berdasarkan harga saham BlackBerry pada akhir kuartal empat tahun fiskal BlackBerry yang berakhir 28 Maret.

      "Jika BlackBerry tak dijual, namun Heins dibebastugaskan, dia hanya menerima USD 22, berdasarkan gaji, pembayaran insentif dan kepemilikan saham. Atau, dia bisa menerima kepemilikan saham senilai USD 48 juta jika dipecat oleh pemilik baru," demikian dilansir eWeek, Sabtu (17/8/2013).

      Sementara itu, BlackBerry menolak mengomentari analisa ini. Perusahaan asal Kanada itu mengatakan, informasi semacam ini hanya tersedia bagi publik dalam dokumen yang dirilis sekuritas resmi Kanada.

      Sebelumnya dieritakan, Dewan Direksi BlackBerry telah membentuk komite khusus untuk menentukan langkah strategis yang harus dilakukan untuk menyelamatkan BlackBerry. Dari semua alternatif yang ditawarkan, salah satunya adalah memilih untuk menjual perusahaan.

      Opsi lain untuk menyelamatkan BlackBerry adalah dengan membangun perusahaan baru atau melakukan kemitraan strategis lainnya. Komite ini dipimpin oleh Timothy Dattels dan President sekaligus CEO BlackBerry Thorsten Heins dan Bert Nordberg. JP Morgan Securities ditunjuk sebagai penasihat finansial mereka.

      Seandainya BlackBerry dijual, maka paten adalah salah satu aset berharga yang dimiliki oleh perusahaan asal Kanada itu. Bila diminati, potensi harganya mencapai miliaran dolar. Menurut MDB Capital Group CEO, Chris Marlett, paten BlackBerry bisa bernilai antara USD 2 miliar hingga USD 3 miliar atau sekitar Rp 30 triliun.

      Nah, gimana menurut kalian? lebih baik dijual atau dipertahankan tuh Blackberry?

      Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-68

           Hari ini, 17 Agustus 2013 adalah hari kemerdekaan Indonesia untuk yang ke 68.!! Wah, nggak kerasa ya kalo NKRI kita tercinta ini sudah 68 tahun umurnya sejak proklamasi 17 Agustus 1945 dulu.. Banyak juga yang sudah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan negara kita ini dari serangan penjajah yang licik dan kejam itu. Nah, di hari kemerdekaan tanah kelahiran kita yang ke-68, yuk kita berdoa semoga pahlawan-pahlawan yang telah gugur mendahului kita, khususnya bapak proklamasi Soekarno-Hatta agar semua amal baiknya diterima disisi Allah .swt. Aamiin. dan juga kita berdoa untuk negara Indonesia tercinta ini agar diberikan pemimpin yang benar-benar pemimpin sejati, semakin maju ekonominya, IPTEK nya, dan pendidikannya. Dan semoga tanah kelahiran kita dibersihkan dari para koruptor yang hobinya cuma merugikan bangsa dan negara.

      Kemerdekaan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari perjuangan kita untuk mempertahankan kemerdekaan itu sendiri.

      Dirgahayu ke-68 Kemerdekaan Republik Indonesia!Aku Bangga Indonesia Tanah Airku!!

      MERDEKA!!! MERDEKA!!! MERDEKA!!!

      Subscribe To RSS

      Sign up to receive latest news